Kirim Berita Anda Melalui E_mail Kami

ipmadokorwilsesal@gmail.com

MENGENAL TRADISI SUKU MEE

Sabtu, April 03, 2010



Oleh: ANDY POGITO PIGAI

Pakaian adat laki-laki dan perempuan

Adat atau istiadat adalah merupakan aturan perbuatan atau tingkah laku dalam suatu daerah yang mana berjalan dan dipegang secara turun temurun dari generasi ke generasi. Dan juga kebiasaan tata cara hidup kelakuan dan sebagainya yang sudah mentradisi. Setiap daerah mempunyai adat yang berbeda perbedaan adat istiadat ini dilihat dari bahasa, kekerabatan, dan lain sebagainya. wujud kebudayaan terdiri atas nilai-nilai budaya, perbedaan cara berpakaian dan pakaian adat dalam satu suku seperti halnya perbedaan pada pakaian adat laki-laki dan perempuan. Pakaian adat yang mana sering disebut dengan koteka (pakaian adat laki-laki) dan moge (pakaian adat perempuan). Pakaian adat tersebut merupakan tradisi bagi anak negeri Papua yang mendiami bagian pegunungan tengah Papua



Pakaian adat laki-laki
Jika anda meng
enal topik yang diatas ini berarti sudah tahu jati-diri dan sudah memahami tentang budaya dari leluhur. Anah Panah merupakan senjata yang berupa benda panjang, tajam pada ujungnya dan diberi bulu pada pangkalnya yang akan dilepaskan pada sasarannya. Panah sering digunakan disaat perang, dangsa (emaa), ataupun disaat berburu. Bulu pada anak panah berasal dari hewan berbulu seperti pada ekor babi. Berbulu hewan di hutan pada siang hari adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berburu berbagai jenis hewan secara massal biasanya delakukan pada saat malam hari, menjelang bulan Desember dalam rangka Natal, Paskah juga pada saat kelahiran seorang bayi, dengan tujuan pengucapan syukur pada sang Ugatamee

Untuk menjelaskan pakaian adat itu menggunakan dan memakainya khusus untuk laki-laki. Koteka; menutupi alat kemaluan laki-laki berbentuk lonjong, dipakai oleh beberapa suku di papua, khususnya bagian pegunungan tengah, terbuat dari buah labu yang dikeringkan. Koteka; artiny
a pakaian tradisional pegunungan tengah menutupi alat kemaluan laki-laki. Cara memakainya Koteka tersebut memasukkan gelang dan nengikat talinya supaya orang koteka sebelum memasang talinya harus kita memasang gelang koteka dulu, supaya kuat dan dengan posisi memakainya koteka kita mengaktivitas dengan baik menutupi alat kemaluan laki-laki. menutupi dada susu bagian kanan laki-laki supaya kita harus kuat dan juga menadakan angin besar atau dampak dari luar. Sebab kondisi kita akan kuat dan tidak lemah.
Kagane; Ar
tinya gelang tangan yang biasanya memakai dibagian lengan tangan atas kiri dan kanan laki-laki. penyebabnya angin atau dampak dari luar tidak memperbolehkan masuk kedalam tubuh manusia. Penyebab angina masuk kedalam tubuh manusia dampaknya akan terjadinya sakit. Maka kita harus mempersiapkan gelang sebelum terjadinya sakit. kalong yang mengambil dari sejenis binatang kecil bentuknya seperti gigi anjing kalong tersebut biasanya pakai bagian leher laki-laki supaya menyembunyikan kita punya leher. Akibatnya menyembunyikan sebuah selangka agar mudah masuknya sejenis binatang berbentuk ular itu bisanya pada waktu malam akan terbang keng kemana-mana, panjat pohon dan melompat pohon ke pohon yang lain. Penyebabnya ular itu bisa masuk kedalam tubuh manusia lewat selangka manusia bahkan orang sampai bisa meninggal/ almarhum
Yumamito; Artinya sepotong kepala burung itu memakainya dibagian hidung laki-laki. Sebab dampak dari luar lewat udara tidak bisah masuk, karena penyebab dari luar tidak di izinkan masuk kedalam hidung kita ambil nafas dalam-dalam lalu keluakan.
Ogii dinai; Artinya tanah merah itu kita gosok dibagian muka waktu perang, tempat dangsa supaya tunjukkan jantang atau merahmu laki-laki
Migabai; Artinya selimut dan juga sekalian siang malam harus kita memakainya supaya menjaga kondisi tubuh kita dan juga biasanya memakai dibagian kepala laki-laki
Waiyo; Artinya buluh kasuari itu biasanya memakai dibagian kepala itu waktu dangsa dan juga waktu perang supaya kita membuktikan jadi kita jangan memakainya sembarang laki-laki
Kiduu; Artinya wayar alat trodisional biasanya memakai dibagian leher dan tangan masukkan itu waktu kiat perang harus memakainya orang yang pertama supaya harus kita menang laki-laki
Tune; biasanya memakai dibagian kepala laki-laki

Pakaian adat perempuan

Pakaian adat khusus untuk perempuan adalah merupakakan berbagai macam tersebut berikut ini:
1) Moge adalah pakian adat tradisional perempuan yaitu dua yang pertama danemoge ini khusus untuk mama-mama pengunungan tengah papua atau sering memakai orang yang sudah kawin sedangkan yang kedua yaitu dugamoge ini khusus untuk cewek atau orang yang belum kawin jadi suku lain atau daerah lain masuk daerah suku mee bertanda atau bisa dibedakan bahwa pakaian adat memakai dengan danemoge berati orang yang punya suami sedangkan pakaian adat memakai dengan dugamoge berrarti sudah bertanda bahwa cewek atau perempuan yang masih belumkawin.
2) Yato merupakan salah satu noken yang paling besar menggunakan untuk siang dan malam. Siang sering diisi berbagai bibit tanaman mengambilnya dari kebun lama kemudian tanamnya dikebun yang baru, dan sering digunakan untuk mengisikan berbagai kayu yang kering potong pendek-pendek memikul untuk kayu bakar, juga sering digunakan untuk berbagai sayur-sayuran buah-buhan mengisi untuk menjual buat biaya studi anaknya. Sedangkan yang kedua malam sering digunakan untuk selimut khusus untuk perempuan karena pedalaman pengunungan papua barat daerah tropis maka malam menyelimuti dengan yato berarti tidur nyenyak pas dan nyaman sampai pagi.
3) Agiya artinya noken adalah salah satu untuk mengisikan berbagai macam noken khusus untuk mama dan juga didalam noken itu khusus-khusus yang pertama noken yang sering digunakan, yang kedua noken khusus untuk isi ubi sarapan sehari punya, yang ketiga noken khusus isi makanan sarapan sehari punya anak kecil, yang keempat noken kecil isinya dengan periasan perempuan, sedangkan yang kelima adalah noken khusus untuk isi mege untuk membiayai studi anaknya. Noken khusus-khusus karena dari leluhur kami suku mee sudah ditetapkan cara membawa jadi perempuan pengunungan tengah papua barat shususnya suku mee mengikuti dari dulu hingga sekarang sampai akhir jaman.
4) Dau paga dau
5) Dau pagadau
6)







Larangan-larangan

larangan bagi laki-laki


Jerat tali yang ujungnya disimpulkan pada tali itu juga sehingga merupakan lubang yang disempitkan dan dilonggarkan untuk menangkap kuskus, burung dan sebagainya.
Menjelaskan untuk laki-laki tersebut:
1. Boke diyo; artinya larangan jerat adalah larangan-larangan sebelum kita memasang jerat. ada bermacam-macam larangan yang kita harus dituruti dan juga sudah di tetapkan oleh dari leluhur kita antara lain: tidak boleh minum, setelah memasang jerat kita tidak diperkenankan melihat kebelakang, pada saat kita memasang jerat tidak boleh kentut, saat memasang jerat tidak diperbolehkan membuang air kecil maupun besar di dekat jerat yang sedang memasang karena kuskus memcium bau lalu akan menjauhi dari depan jerat akan menoleh ke belakang karena sudah tahu bahwa ada memalang jalan kuskus, tidak diperkenankan setubuh dengan istrinya, semua kesimpulan bahwa ketentuan larangan di atas harus kita dituruti maka hasilnya berlimpah, dan juga kalau kita tidak di turuti ketentuan –ketentuan yang ada maka hasilnya tidak mendapat kukus pulang dengan tangan hampa.
2. Piya diyo; artinya larangan kayu yang kita sebelum pergi tebang kayu, kita jangan mendekati istri karena apa yang besok kita akan menebang kayu itu nantinya akan lapuk cepat dan juga kita punya rencana jadi akan batal. Sebab tenaga kita rugi karena, kayunya sudah lapuk jadi mendingan harus kita mencari kayu supaya kita kerja dobel karena kita tidak mengikuti larangan-larang yang sudah ditentukan dari daulu tete, nene moyang kita dan turun temurun.
3. Gaamete diyo; artinya larangan belah kayu sebelum kita pergi membelah kayu, kita tidak memperbolekan minum pagi dan juga tidak boleh mendekati istrinya, kedua larangan diatas tersebut kalau kita melanggar tidak berhasil karena melanggar peraturan yang sudah ditentukan dari leluhur kita.
4. Wotate diyo; Artinya larangan cincang sebelum kita mengincangkan kita tidak memperbolehkan kampaknya mengosokkan atau menghasakan dari orang lain, maka kampaknya akan menumpul karena kita tidak diperbolekan dari orang lain.
5. Koma diyo; Artinya larangan perahu alat kendaraan di air itu sebelum menebang kayunya kita tidak memperbolehkan untuk kita sedang pergi menebang kayu di hutan karena kita tidak memperbolehkan memegang daun kayu, kalau kita memegang daun kayu memutuskan lebih bagus kita jangan kerja karena kita sedang membuat perahu itu akan bocor/terbelah. Sebab kita tidak dituruti larangan yang ada dari jaman daulu.
6. Maduate diyo; artinya larangan potong kayu untuk membuat perahu sebelum kita memotong, kita tidak memperbolehkan kampaknya memegang anak, istrinya, injak, dan dipinjam orang lain sebab kampak itu akan tumpul. Sebab kita tidak turuti larangan yang sudah ditentukan dari nenek moyang kami dan juga dari generasi kegenerasi. Seandainya kita menuruti larangan yang ada dari jaman dahulu sebab kampak kita harus mengasahkan supaya tajam dan juga mudah mengerjakan dengan semangat supaya pekerjaan kita cepat menyelesaikan
7. Bugi diyo; Artinya larang kebun sementara orang ada kerja dikebun itu orang lain tidak memungkinkan untuk lewat atau injak, sebab orang yang sedang ada kerja itu langsung soak. Akibatnya sudah melanggar aturang yang sudah ditentukan dari nenek moyang atau turun temurun.
8. Duwa uwete diyo; Artinya larang tujuan ditanah rantauan engkau melewati kali diatas batu ada air mengalir itu kita tidak bolekan untuk injak, sebab nantinya kita akan jatu karena engkau sendiri salah. Akibatnya kita tidak mengikuti aturang yang sudah ditetapkan dari jaman daulu.
9. Yoka modogaka diyo; Artinya larang hamil sementara istri hamil lalu butu laki-laki itu tidak memungkinkan untuk kayu puta dibakar, sebab permintahan andah tidak mengabulkannya. Akibatnya kita tidak mengikuti sudah ditentukan dari jaman daulu.


Larangan bagi perempuan

Dengan menggunakan perlengkapa pakaian adat khusus untuk perempuan maupun perlengkapan yang lain itu disebut (Ebai). Artinya tangguk yang sering menggunakan juga khusus-khusus untuk tangguk ikan, udang, berudu, dam sepatung capung berbagai alat tangguk sebagai berikut:
1. Ebai; Artinya tangguk, kerangjang dari rotan atau jaring berbingkai untuk menangkap ikan, udang, berudu dan sebagainya.
2. Udi ebai; Artinya tangguk udang adalah binatang berkulit keras, berkaki sepuluh dan berekor, hidup di air, banyak macamnya seperti udang galah, udang geragau, udang laut, udang lubuk, udang karang dan sebagainya.
3. Toba ebai; Artinya tangguk berudu anak katak, mangsa ini juga sering hidup didalam air yang deras menyempel ke batu jadi menangkap mansa ini dengan cara yang paling berat
4. Yukuga ebai; Artinya tangguk sepasin adalah binatang yang akan menjadi sepatung, capung mangsa ini juga sering hidup di bagian rawa dalam becek dan cara memangap mangsa ini gampang tetapi lama-lama berarti sakit pinggung, tulang belakang jadi isi mangsa ini sepotong bambu kumpul-kumpul sampai sudah full belarti tutup dengan penutupnya. Pulang kerumah dan masak mangsa itu enak sekali dan ingin terus.
5. Dane moge; Artinya rok khusus untuk mama-mama
6. Duga moge; Artinya rok khusus untuk cewe
7. Dau paga dau; Artinya kalong khusus untuk perempuan biasa memakainya dibagian leher jadi bermacam-macam warna kalong yaitu hitam, putih berbintik biru, putih aslih bulat dan orengs. Jadi hitam ini biasanya ditanam dalam tanah akan tumbuh besar menjadi akan bercabang-cabang kemudian berbuah sampai tua akan petik lalu mengeluarkan kulitnya dan menjemurkan supaya kering lalu memasang tali kedalam manik-manik proses produk akhirnya akan jadi kalong manik-manik produk.
8. Larangan noken khusus/pribadi untuk perempuan jadi orang lain tanpa izin tidak memungkinkan untuk meraba, mencari dan memegangnya. Seandanya kita mencuri barang sesuatu didalam noken itu. penyebabnya sama saja memasuki tangan sendiri didalam perutnya orang lain.
9. Nota awi agiya; Artinya noken ubii khusus untuk isi ubii
10. Napo awi agiya; Artinya noken sayur hitam khusus untuk mengisi sayur hitam
11. Yato; Artinya selimut lebih khususnya untuk memakai perempuan pada waktu malam hari, pada waktu siang hari mereka digunakan untuk isi kayu, dan juga menggunakan mengisi bibit tebu, pisang, ubii jalar, petatas, sayuran dan lain-lain.


Mahasiswa Jurusan Informatika
AKTEPI Yogyakarta

3 komentar:

TEBAIBOO ENATOPIA NEWS mengatakan...

mama sayang seorang dari barat ke timur mancari ilmu dengan yegeedi meda dari di tanah orang selamat berjuang bagi ilmu yang anda miliki adalah untu bagi masyarakat orang kampung nereri anda koya


selamat menukmati ilmu di tanah orang
jauh di kampung tetapi dekat di hati
jauh di segrantya tetapi dekat di hati
jauh di teman sahabat tetapi dekat di hati
jauh di uagatame tapi dekat di hati
mama yang sakit hati sepanjang hari demi hari
kapan saya tibah di tempat tujuan saya
aullah wakbal amin sepanjan massa////////////////,,,,,,

TEBAIBOO ENATOPIA NEWS mengatakan...

tanaman padi adalah taman yang palin jelek tapi palin sosok daerah manakah aku bertannya padamu selamat

TEBAIBOO ENATOPIA NEWS mengatakan...

selamat koya

Posting Komentar

Pesan Anda

 
 
 

Pengikut

Daftar Isi