Kirim Berita Anda Melalui E_mail Kami

ipmadokorwilsesal@gmail.com

Miras , WTS atau Pelacur Menjadi Masalah Sangat Berbahaya Di Tanah Papua

Sabtu, April 03, 2010


Oleh: Agustinus Dogomo*)

Miras (minuman keras) merupakan minuman yang mempunyai kadar alkohol yang tinggi dan sangat membahayakan bagi kekebalan tubuh manusia. Minuman ini juga secara pelan-pelan membunuh karakter manusia atau mematikan manusia.

WTS (wanita tuna susila) atau Pelacur merupakan wanita-wanita yang dipekerjakan di tempat lokalisasi maupun hotel-hotel untuk menjual diri agar bisa mendapatkan uang. Kalau berbicara mengenai WTS atau pelacur maka tidak jauh dari penyakit HIV dan AIDS, karena wanita yang bekerja di lokalisasi atau hotel-hotel tersebut adalah wanita yang jelas sudah mengidap HIV dan AIDS. Dan wanita-wanita ini dibawah datang dari luar pulau papua, dan sebarkan ke seluruh pelosok papua.


Kedua masalah tersebut yang saya sudah tuliskan di atas ini, merupakan masalah serius dari banyak masalah yang ada di pap
ua untuk memusnakan orang Papua. karena kedua masalah tersebut sudah, sedang dan akan terjadi di Papua selagi kita tidak mengatasinya. Lalu menjadi pertayaan Mungkinkah? Ini suatu penjajahan yang sedang di lancarkan oleh orang luar papua melalui dua hal tersebut. Lalu mengapa tidak ada tanggapan dari orang papua siapa saja? Baik pemerintah maupun rakyat.

Mengapa saya mengatakan demikian? Karena salama ini saya mengamati, mendengar , bahkan melihat pembiara
n minuman keras yang masuk ke Papua, melalui setiap kali kapal yang masuk di papua, oleh pemerintah maupun masyarakat. Selain itu juga, membiarkan toko-toko tetap saja untuk menjual minuman keras. Dan minuman yang di bawah dari luar adalah lebelnya beda dengan daerah luar Papua (lebel khusus). Lalu masalah tersembunyi adalah pengusaha yang menjual minuman keras, kerja sama dengan para pihak keamanan.

Kalau kita mengamati selain miras, mereka pun membuka, tempat lokalisasi di setiap daerah pelosok Papua seperti, Nabire Belok Kanan di Samabusa, Jayapura di Sentani k
iri (Tanjung Elmo) Numbay, Belrusak di Merauke, Sawaerma di Asmat, lima-lima di Manokwari, Muara, gunung susu,pasir putih, jalan irian, air terjun akua di Wamena, dan hampir satiap daerah itu ada tempat-tempat tersebut. Selain nama yang saya sudah tulis mereka pun mepekerjakan WTS (wanita tuna susila) atau pelacur di hotel-hotel di tanah Papua.

Sangat disayangkan karena orang papua entah pejabat, mahasiswa, masyarakat menjadi korban miras dan WTS (wanita tuna susila) dan pelacur yang kerja lokalisasi. Mengapa mereka jadi korban, karena mereka rame-rame untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut. Yang mengherankan juga adalah uang yang seharusnya mereka gunakan dengan keluarga, mereka menghabiskan di sana.

Akhir-akhir ini saya membaca berita di media masa, mendengar cerita orang yang datang dari papua, atau menonton TV lokal papua banyak orang papua yang meninggal itu di sebabkan oleh minuman keras dan penyakit HIV dan AIDS yang di peroleh dari WTS dan Pelacur, di tempat lokaisasi. Karena banyak penduduk yang meninggal maka sekarang jumlah penduduk orang luar lebih banyak di bandingkan penduduk pribumi (orang papua asli). Sangat ditakutkan adalah penduduk pribumi (orang papua asli) menjadi minoritas di negrinya sendiri. Masalah ini bukan main-main tetapi kenyataan yang sedanng terjadi di lapangan sekarang. Karena itu kedua masalah tersebut menjadi penyakit sosial yang sangat berbahaya di Papua. Dan angka kematian di papua sangat meninggkat di bandingkan daerah lain yang ada di Negara Indonesia.

Setelah melihat dua masalah tersebut di atas, maka ada beberapa solusi yang bisa di kita tempu untuk menyelesaikan masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut adalah pemerintah membuat peraturan daerah (perda) tentang pelarangan mengonsumsi miras dan pelarangan penjualan minuman keras. Setelah membuat peraturan daerah tentang pelarangan mengonsumsi dan penjualan miras, harus bisa diimplementasikan kepada masyarakat. Untuk lokalisasi pun demikian. Untuk menyelesaikan masalah tersebut di atas harus ada saling terbuka antara pemerintah dan masyarakat setempat. Tetapi kalau pemerintah sendiri yang melakukan hal tersebut maka kita harus sadar dan tidak boleh melakukan mimpi buruk tersebut. Kita harus membuat penyuluhan tentang dua masalah tersebut di atas. orang-orang yang bekerja di bagian agamapun harus menyadarkan orang papua melalu pewartaan injil. Selain itu orang papua harus menyadari tentang hal tersebut karena sesuatu yang keluar dari dalam lebih kuat, dibandingkan sesuatu yang kita terima dari luar.

Sekali lagi Miras dan WTS atau Pelacur adalah masalah yang sangat berbahaya yang sudah, sedang , dan akan terjadi di tanah Papua maka mari kita segera mengatasi masalah tersebut. Karena kedua masalah tersebut sudah memakan banyak korban orang papua. Yang kita perlu sadari juga bahwa kedua masalah tersebut adalah cara yang paling ampuh untuk memusnakan suku bangsa Melanesia. Miras dan WTS atau Pelacur adalah salah satu penjajahan terselubung atau halus yang di lancarkan oleh pihak-pihak tertentu. Selain banyak masalah yang terjadi di Papua.

(Penulis: Mahasiswa Simester I, Jurusan Pemerintahan, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa Yogyakarta)
BACA TRUZZ... - Miras , WTS atau Pelacur Menjadi Masalah Sangat Berbahaya Di Tanah Papua

MENGENAL TRADISI SUKU MEE



Oleh: ANDY POGITO PIGAI

Pakaian adat laki-laki dan perempuan

Adat atau istiadat adalah merupakan aturan perbuatan atau tingkah laku dalam suatu daerah yang mana berjalan dan dipegang secara turun temurun dari generasi ke generasi. Dan juga kebiasaan tata cara hidup kelakuan dan sebagainya yang sudah mentradisi. Setiap daerah mempunyai adat yang berbeda perbedaan adat istiadat ini dilihat dari bahasa, kekerabatan, dan lain sebagainya. wujud kebudayaan terdiri atas nilai-nilai budaya, perbedaan cara berpakaian dan pakaian adat dalam satu suku seperti halnya perbedaan pada pakaian adat laki-laki dan perempuan. Pakaian adat yang mana sering disebut dengan koteka (pakaian adat laki-laki) dan moge (pakaian adat perempuan). Pakaian adat tersebut merupakan tradisi bagi anak negeri Papua yang mendiami bagian pegunungan tengah Papua



Pakaian adat laki-laki
Jika anda meng
enal topik yang diatas ini berarti sudah tahu jati-diri dan sudah memahami tentang budaya dari leluhur. Anah Panah merupakan senjata yang berupa benda panjang, tajam pada ujungnya dan diberi bulu pada pangkalnya yang akan dilepaskan pada sasarannya. Panah sering digunakan disaat perang, dangsa (emaa), ataupun disaat berburu. Bulu pada anak panah berasal dari hewan berbulu seperti pada ekor babi. Berbulu hewan di hutan pada siang hari adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berburu berbagai jenis hewan secara massal biasanya delakukan pada saat malam hari, menjelang bulan Desember dalam rangka Natal, Paskah juga pada saat kelahiran seorang bayi, dengan tujuan pengucapan syukur pada sang Ugatamee

Untuk menjelaskan pakaian adat itu menggunakan dan memakainya khusus untuk laki-laki. Koteka; menutupi alat kemaluan laki-laki berbentuk lonjong, dipakai oleh beberapa suku di papua, khususnya bagian pegunungan tengah, terbuat dari buah labu yang dikeringkan. Koteka; artiny
a pakaian tradisional pegunungan tengah menutupi alat kemaluan laki-laki. Cara memakainya Koteka tersebut memasukkan gelang dan nengikat talinya supaya orang koteka sebelum memasang talinya harus kita memasang gelang koteka dulu, supaya kuat dan dengan posisi memakainya koteka kita mengaktivitas dengan baik menutupi alat kemaluan laki-laki. menutupi dada susu bagian kanan laki-laki supaya kita harus kuat dan juga menadakan angin besar atau dampak dari luar. Sebab kondisi kita akan kuat dan tidak lemah.
Kagane; Ar
tinya gelang tangan yang biasanya memakai dibagian lengan tangan atas kiri dan kanan laki-laki. penyebabnya angin atau dampak dari luar tidak memperbolehkan masuk kedalam tubuh manusia. Penyebab angina masuk kedalam tubuh manusia dampaknya akan terjadinya sakit. Maka kita harus mempersiapkan gelang sebelum terjadinya sakit. kalong yang mengambil dari sejenis binatang kecil bentuknya seperti gigi anjing kalong tersebut biasanya pakai bagian leher laki-laki supaya menyembunyikan kita punya leher. Akibatnya menyembunyikan sebuah selangka agar mudah masuknya sejenis binatang berbentuk ular itu bisanya pada waktu malam akan terbang keng kemana-mana, panjat pohon dan melompat pohon ke pohon yang lain. Penyebabnya ular itu bisa masuk kedalam tubuh manusia lewat selangka manusia bahkan orang sampai bisa meninggal/ almarhum
Yumamito; Artinya sepotong kepala burung itu memakainya dibagian hidung laki-laki. Sebab dampak dari luar lewat udara tidak bisah masuk, karena penyebab dari luar tidak di izinkan masuk kedalam hidung kita ambil nafas dalam-dalam lalu keluakan.
Ogii dinai; Artinya tanah merah itu kita gosok dibagian muka waktu perang, tempat dangsa supaya tunjukkan jantang atau merahmu laki-laki
Migabai; Artinya selimut dan juga sekalian siang malam harus kita memakainya supaya menjaga kondisi tubuh kita dan juga biasanya memakai dibagian kepala laki-laki
Waiyo; Artinya buluh kasuari itu biasanya memakai dibagian kepala itu waktu dangsa dan juga waktu perang supaya kita membuktikan jadi kita jangan memakainya sembarang laki-laki
Kiduu; Artinya wayar alat trodisional biasanya memakai dibagian leher dan tangan masukkan itu waktu kiat perang harus memakainya orang yang pertama supaya harus kita menang laki-laki
Tune; biasanya memakai dibagian kepala laki-laki

Pakaian adat perempuan

Pakaian adat khusus untuk perempuan adalah merupakakan berbagai macam tersebut berikut ini:
1) Moge adalah pakian adat tradisional perempuan yaitu dua yang pertama danemoge ini khusus untuk mama-mama pengunungan tengah papua atau sering memakai orang yang sudah kawin sedangkan yang kedua yaitu dugamoge ini khusus untuk cewek atau orang yang belum kawin jadi suku lain atau daerah lain masuk daerah suku mee bertanda atau bisa dibedakan bahwa pakaian adat memakai dengan danemoge berati orang yang punya suami sedangkan pakaian adat memakai dengan dugamoge berrarti sudah bertanda bahwa cewek atau perempuan yang masih belumkawin.
2) Yato merupakan salah satu noken yang paling besar menggunakan untuk siang dan malam. Siang sering diisi berbagai bibit tanaman mengambilnya dari kebun lama kemudian tanamnya dikebun yang baru, dan sering digunakan untuk mengisikan berbagai kayu yang kering potong pendek-pendek memikul untuk kayu bakar, juga sering digunakan untuk berbagai sayur-sayuran buah-buhan mengisi untuk menjual buat biaya studi anaknya. Sedangkan yang kedua malam sering digunakan untuk selimut khusus untuk perempuan karena pedalaman pengunungan papua barat daerah tropis maka malam menyelimuti dengan yato berarti tidur nyenyak pas dan nyaman sampai pagi.
3) Agiya artinya noken adalah salah satu untuk mengisikan berbagai macam noken khusus untuk mama dan juga didalam noken itu khusus-khusus yang pertama noken yang sering digunakan, yang kedua noken khusus untuk isi ubi sarapan sehari punya, yang ketiga noken khusus isi makanan sarapan sehari punya anak kecil, yang keempat noken kecil isinya dengan periasan perempuan, sedangkan yang kelima adalah noken khusus untuk isi mege untuk membiayai studi anaknya. Noken khusus-khusus karena dari leluhur kami suku mee sudah ditetapkan cara membawa jadi perempuan pengunungan tengah papua barat shususnya suku mee mengikuti dari dulu hingga sekarang sampai akhir jaman.
4) Dau paga dau
5) Dau pagadau
6)







Larangan-larangan

larangan bagi laki-laki


Jerat tali yang ujungnya disimpulkan pada tali itu juga sehingga merupakan lubang yang disempitkan dan dilonggarkan untuk menangkap kuskus, burung dan sebagainya.
Menjelaskan untuk laki-laki tersebut:
1. Boke diyo; artinya larangan jerat adalah larangan-larangan sebelum kita memasang jerat. ada bermacam-macam larangan yang kita harus dituruti dan juga sudah di tetapkan oleh dari leluhur kita antara lain: tidak boleh minum, setelah memasang jerat kita tidak diperkenankan melihat kebelakang, pada saat kita memasang jerat tidak boleh kentut, saat memasang jerat tidak diperbolehkan membuang air kecil maupun besar di dekat jerat yang sedang memasang karena kuskus memcium bau lalu akan menjauhi dari depan jerat akan menoleh ke belakang karena sudah tahu bahwa ada memalang jalan kuskus, tidak diperkenankan setubuh dengan istrinya, semua kesimpulan bahwa ketentuan larangan di atas harus kita dituruti maka hasilnya berlimpah, dan juga kalau kita tidak di turuti ketentuan –ketentuan yang ada maka hasilnya tidak mendapat kukus pulang dengan tangan hampa.
2. Piya diyo; artinya larangan kayu yang kita sebelum pergi tebang kayu, kita jangan mendekati istri karena apa yang besok kita akan menebang kayu itu nantinya akan lapuk cepat dan juga kita punya rencana jadi akan batal. Sebab tenaga kita rugi karena, kayunya sudah lapuk jadi mendingan harus kita mencari kayu supaya kita kerja dobel karena kita tidak mengikuti larangan-larang yang sudah ditentukan dari daulu tete, nene moyang kita dan turun temurun.
3. Gaamete diyo; artinya larangan belah kayu sebelum kita pergi membelah kayu, kita tidak memperbolekan minum pagi dan juga tidak boleh mendekati istrinya, kedua larangan diatas tersebut kalau kita melanggar tidak berhasil karena melanggar peraturan yang sudah ditentukan dari leluhur kita.
4. Wotate diyo; Artinya larangan cincang sebelum kita mengincangkan kita tidak memperbolehkan kampaknya mengosokkan atau menghasakan dari orang lain, maka kampaknya akan menumpul karena kita tidak diperbolekan dari orang lain.
5. Koma diyo; Artinya larangan perahu alat kendaraan di air itu sebelum menebang kayunya kita tidak memperbolehkan untuk kita sedang pergi menebang kayu di hutan karena kita tidak memperbolehkan memegang daun kayu, kalau kita memegang daun kayu memutuskan lebih bagus kita jangan kerja karena kita sedang membuat perahu itu akan bocor/terbelah. Sebab kita tidak dituruti larangan yang ada dari jaman daulu.
6. Maduate diyo; artinya larangan potong kayu untuk membuat perahu sebelum kita memotong, kita tidak memperbolehkan kampaknya memegang anak, istrinya, injak, dan dipinjam orang lain sebab kampak itu akan tumpul. Sebab kita tidak turuti larangan yang sudah ditentukan dari nenek moyang kami dan juga dari generasi kegenerasi. Seandainya kita menuruti larangan yang ada dari jaman dahulu sebab kampak kita harus mengasahkan supaya tajam dan juga mudah mengerjakan dengan semangat supaya pekerjaan kita cepat menyelesaikan
7. Bugi diyo; Artinya larang kebun sementara orang ada kerja dikebun itu orang lain tidak memungkinkan untuk lewat atau injak, sebab orang yang sedang ada kerja itu langsung soak. Akibatnya sudah melanggar aturang yang sudah ditentukan dari nenek moyang atau turun temurun.
8. Duwa uwete diyo; Artinya larang tujuan ditanah rantauan engkau melewati kali diatas batu ada air mengalir itu kita tidak bolekan untuk injak, sebab nantinya kita akan jatu karena engkau sendiri salah. Akibatnya kita tidak mengikuti aturang yang sudah ditetapkan dari jaman daulu.
9. Yoka modogaka diyo; Artinya larang hamil sementara istri hamil lalu butu laki-laki itu tidak memungkinkan untuk kayu puta dibakar, sebab permintahan andah tidak mengabulkannya. Akibatnya kita tidak mengikuti sudah ditentukan dari jaman daulu.


Larangan bagi perempuan

Dengan menggunakan perlengkapa pakaian adat khusus untuk perempuan maupun perlengkapan yang lain itu disebut (Ebai). Artinya tangguk yang sering menggunakan juga khusus-khusus untuk tangguk ikan, udang, berudu, dam sepatung capung berbagai alat tangguk sebagai berikut:
1. Ebai; Artinya tangguk, kerangjang dari rotan atau jaring berbingkai untuk menangkap ikan, udang, berudu dan sebagainya.
2. Udi ebai; Artinya tangguk udang adalah binatang berkulit keras, berkaki sepuluh dan berekor, hidup di air, banyak macamnya seperti udang galah, udang geragau, udang laut, udang lubuk, udang karang dan sebagainya.
3. Toba ebai; Artinya tangguk berudu anak katak, mangsa ini juga sering hidup didalam air yang deras menyempel ke batu jadi menangkap mansa ini dengan cara yang paling berat
4. Yukuga ebai; Artinya tangguk sepasin adalah binatang yang akan menjadi sepatung, capung mangsa ini juga sering hidup di bagian rawa dalam becek dan cara memangap mangsa ini gampang tetapi lama-lama berarti sakit pinggung, tulang belakang jadi isi mangsa ini sepotong bambu kumpul-kumpul sampai sudah full belarti tutup dengan penutupnya. Pulang kerumah dan masak mangsa itu enak sekali dan ingin terus.
5. Dane moge; Artinya rok khusus untuk mama-mama
6. Duga moge; Artinya rok khusus untuk cewe
7. Dau paga dau; Artinya kalong khusus untuk perempuan biasa memakainya dibagian leher jadi bermacam-macam warna kalong yaitu hitam, putih berbintik biru, putih aslih bulat dan orengs. Jadi hitam ini biasanya ditanam dalam tanah akan tumbuh besar menjadi akan bercabang-cabang kemudian berbuah sampai tua akan petik lalu mengeluarkan kulitnya dan menjemurkan supaya kering lalu memasang tali kedalam manik-manik proses produk akhirnya akan jadi kalong manik-manik produk.
8. Larangan noken khusus/pribadi untuk perempuan jadi orang lain tanpa izin tidak memungkinkan untuk meraba, mencari dan memegangnya. Seandanya kita mencuri barang sesuatu didalam noken itu. penyebabnya sama saja memasuki tangan sendiri didalam perutnya orang lain.
9. Nota awi agiya; Artinya noken ubii khusus untuk isi ubii
10. Napo awi agiya; Artinya noken sayur hitam khusus untuk mengisi sayur hitam
11. Yato; Artinya selimut lebih khususnya untuk memakai perempuan pada waktu malam hari, pada waktu siang hari mereka digunakan untuk isi kayu, dan juga menggunakan mengisi bibit tebu, pisang, ubii jalar, petatas, sayuran dan lain-lain.


Mahasiswa Jurusan Informatika
AKTEPI Yogyakarta
BACA TRUZZ... - MENGENAL TRADISI SUKU MEE

 
 
 

Pengikut

Daftar Isi