Kirim Berita Anda Melalui E_mail Kami

ipmadokorwilsesal@gmail.com

Mahasiswa Dogiyai Menunggu Realisasikan Tiga Aspirasi

Minggu, Desember 19, 2010


Oleh Agustinus A. Dogomo*)

Tiga aspirasi yang di maksud pertama, aspirasi untuk membangun asrama permanen di seluruh Indonesia dimana mahasiswa kabupaten Dogiyai menuntut Ilmu, kedua Memberikan Dana kepada Mahasiswa Kabupaten Dogiyai yang sedang menyusun sikiripsi atau melakukan penelitian, ketiga memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari semester pertama sampai semester terakhir. Ketiga aspirasi mahasiswa Kabupaten Dogiyai ini disampaikan kepada pemerintah kabupaten Dogiyai untuk direalisasikan pada tahun 2011 setelah kabupaten Dogiyai berganti Status dari karateker ke Definitif.


Mengapa demikian? Karena Tiga aspirasi yang sudah dipaparkan di atas, merupakan aspirasi mahasiswa asal Kabupaten Dogiyai sejak, kabupaten Dogiyai masih berstatus kareteker. Aspirasi tersebut sudah di sampaikan oleh mahasiswa. Dan juga sejak membentuk organisasi ikatan pelajar mahasiswa di setiap kota study dari Sabang sampai Merauke. Yang jelas untuk memperkuat aspirasi tersebut mahasiswa telah membuat proposal untuk ketiga aspirasi, pengembangan organisasi dan acara-acara lainnya, tetapi tidak pernah direspon oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Dogiyai, khusus dinas terkait dan kepala daerah. Oleh sebab itu, pada bulan Agustus 2009, mahasiswa telah melakukan demostrasi didepan kantor Bupati Kabupaten Dogiyai. Demostrasi tersebut di koordinir Oleh Yanuarius Goo, menuntut apa yang menjadi hak mahasiswa, bukan bermaksud untuk merusak kinerja birokrasi Kabupaten Dogiyai.
Ketika mahasiswa sebagai agen perubah atau masyarakat berintelektual melakukan demonstrasi tersebut menyadarkan pemerintah daerah tentang pentingnya sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Dogiyai, yang baru dimekarkan atau berusia 2 tahun ini. Hal ini dibenarkan oleh, Tim yang mendata di kota study Jawa Tengah yang melingkupi, wilayah Semarang, Yogyakarta, dan Solo ketika melakukan pendataan.
Selain itu juga, dari demostrasi tersebut telah melahirkan yang namanya pendataan mahasiswa setiap kota study oleh pemerintah daerah. Walaupun pendataan ini mahasiswa merasa kecewa karena pemda. melakukan pendataan secara tiba-tiba. Ungkap Mateus Auwe sebagai Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Se-Jawa Bali dan Yanuarius Goo sebagai Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Yoglo (Yogyakarta, Solo) pada saat bertatapan langsung dengan pemerintah kabupaten Dogiyai.
Dalam melakukan pendataan SDM Pelajar Mahasiswa, kata Willem Yobee, pihak Pemkab terdiri dari 7 (tujuh) tim. Masing-masing diantaranya: tim pertama melingkup wilayah Nabire, Paniai dan Timika. Tim Kedua mencakup wlayah Biak, Manokwari dan Sorong. Tim Ketiga meliputi wilayah Jayapura dan Wamena. Tim keempat meliputi Pulau Sulawesi yakni Kota Manado, Gorontalo dan Makassar. Sementara Tim Kelima terdiri dari wilayah Surabaya, Malang dan Bali. Tim Keenam meliputi wilayah Jawa Tengah yakni kota Semarang, Yogyakarta dan Solo. Serta Tim Ketuju meliputi wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) serta wilayah Jawa Barat berpusat di Bandung ( Baca Jubi On line).
Pemerintah daerah Kabupaten Dogiyai yang telah mendata mahasiswa ini sekalian mengumpulkan aspirasi mahasiswa disetiap kota study untuk dievalusikan ditingkat pemerintah daerah. Karena melakukan pendataan ini sekaligus menjadi bahan untuk mendukung program kerja pemerintah kabupaten Dogiyai. Dan otomatis akan dibahas di sidang anggaran belanja Daerah (APBD) kabupaten Dogiyai tahun 2011. Oleh sebab itu, tiga aspirasi mahasiswa ini bisa di masukan dalam pembahasan tersebut.
Walaupun pemerintah kabupaten Dogiyai mengatakan kami tidak janji untuk merealisasikan ketiga aspirasi ini. Tetapi dengan pendataan SDM (Sumber Daya Manusia) Dogiyai mereka telah berjanji akan merealisasikan. Mahasiswa dan Pemda kabupaten Dogiyai telah membuat satu keputusan bahwa ketiga aspirasi batas terakhir direalisaikan pada bulan Juni 2011. Kalau bulan Juni 2011 juga tidak ada realisasi maka kami akan turun untuk melakukan demontrasi didepan kantor bupati menuntut janji pemda kabupaten Dogiya. Ungkap Mateus Auwe sebagai Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Dogiyai Se-Jawa Bali dan dipertegas oleh Yanuarius Goo sebagai Ketua Ikatan Palajar Mahasiswa kota study Yogyakarta-Solo. Oleh karena itu, akhir kata harapan Mahasiswa asal Kabupaten Dogiyai agar tiga aspirasi ini direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Dogiyai.
(Penulis: Mahasiswa Simester III, Jurusan Ilmu Pemerintahan, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta)
BACA TRUZZ... - Mahasiswa Dogiyai Menunggu Realisasikan Tiga Aspirasi

IPMADO Netral Dalam Pilkada Dogiyai 2011


JUBI --- Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai (IPMADO) Se-Jawa Bali, menegaskan bahwa pihaknya tidak ikut terlibat dalam politik praktis untuk mendukung pasangan calon bupati manapun dalam Pemilukada Kabupaten Dogiyai tahun 2011 mendatang.

Hal ini disampaikan disampaikan Ketua IPMADO Se Jawa-Bali, Mateus Auwe, menyikapi adanya pesan singkat (sms) yang tengah beredar di masyarakat terkait dukungan oknum calon Bupati yang mengatasnamakan nama Asosiasi Mahasiswa.

"Kami asosiasi pelajar dan mahasiwa Dogiyai tidak mendukung calon bupati yang koruptor, pejabat yang keluarga-is, suku-is dan lain-lain yang hanya memperkaya diri selama ini’ ujar Mateus Auwe, kepada JUBI, via handpone di Dogiyai, Minggu (19/12).

Ipmado berterus terang anti-korupsi, keluarga dan sukuis dalam jabatan pemerintahan serta berkepentingan umum. Anehnya, dijelaskan Auwe, dalam pesan singkat tersebut, penyebar SMS secara terang-terangan memojokkan sejumlah bakal calon yang diisukan akan masuk dalam bursa calon Bupati Kabupaten Dogiyai tahun 2011 mendatang.

Diantaranya, Natalis Degei (Kepala Bagian Keuangan Setda Dogiyai), Anton Iyowau (Kepala Distrik Kamu Utara), Thomas Tigi (Sekretaris DPRD Dogiyai) dan
Ausilius Youw (Kepala Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Mimika).

”Pesan singkat ini tak salah. Yang kami permasalahkan adalah mengatasnamakan mahasiswa dan pelajar di Jawa maupun Bali,” katanya.

Dia menambahkan, bahwa kaum terpelajar tidak pernah mengeluarkan pernyataan pro kontra kepada salah satu kandidat calon Bupati tertentu. ”Kami tidak terlibat dalam urusna politik, sehingga kami mencurigai sms ini berasal oknum tertentu demi kepentingan atau antara lawan politik dalam pemilukada nanti,” paparnya.

Auwe mengakui, selama ini IPMADO tak pernah berurusan dengan kepentingan politik di daerah, kecuali
kepentingan mahasiswa dalam mengurusi bantuan biaya kuliah, tugas atau skripsi serta peneliatan dan bantuan sosial lainnya. ”Untuk itu kepada siapa yang akan maju sebagai calon Bupati, jangan pernaH mengatasnamakan mahasiswa atau pelajar, karena sikap kami independen,” terangnya.

Selain calon Bupati Degei, Iyowau, Tigi dan Youw yang disebutkan di atas, sejumah calon Bupati yang diisukan akan masuk dalam bursa Pemilukada Dogiyai diantaranya, Leander Auwe (Staf Departemen Lingkungan PT Freeport Indonesia), Yakobus Dumupa (Aktivis dan penulis buku), Ferry Pakage (Aktivis Partai Politik), Frans Magai (Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Dogiyai dari utusan partai Demokrat), serta kemungkinan calon lain bermunculan.

“Mari wujudkan hak politik sesuai mekanisme demokrasi yang ada. Jangan menggunakan nama pelajar atau mahasiswa serta wadah sosila lainnya untuk kepentingan prbadi," pesannya. (Willem Bobi)
sumber: http://www.tabloidjubi.com/index.php/daily-news/seputar-tanah-papua/10200-ipmado-netral-dalam-pilkada-dogiyai-2011
BACA TRUZZ... - IPMADO Netral Dalam Pilkada Dogiyai 2011

 
 
 

Pengikut

Daftar Isi