Sebuah:usulan untuk kabupaten pemekaran baru
Oleh: Moses Bidabi Tebai
Penyakit HIV / AIDS adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya dan sampai saat ini belum ada obat yang ditemukan. Penyakit yang berbahaya dan mematikan manusia ini menular melalui hubungan seks bebas dengan ODHA, penyakit yang berbahaya ini berkembang dengan pesat di seluruh Tanah Papua, hingga saat ini dari tahun ke tahun terus meningkat dengan tajam.
Melalui Program Kemitraan Australia-Indonesia (Australia Indonesia Partnership) yang dilaksanakan di Jayapura –Papua pada tanggal 13 Juli 2010, Jumlah kasus terbanyak di temukan (tercacat) pada usia 15-49 pada tahun 2010 ini ditemukan sebanyak 2251 kasus yang merupakan usia kerja (produktif) usia ini merupakan dalam keadaan ancaman di tanah Papua.kalau kita melibat dan bandingkan dengan total manusia yang ada di Papua berarti diperkirakan hampir semua manusia Papua akan musnah pada tahun 2011.
Dalam program kemitraan Australia-Indonesia yang diikuti dengan kampanye itu, tidak terlepas dari strategi komunikasi untuk penanggulangan HIV-AIDS, yakni kampanye multimedia yang melibatkan berbagai saluran komunikasi dan berbagai bentuk media serta menggunakan beberapa pendekatan yang saling bersinergis, yaitu komunikasi untuk perubahan perilaku, advokasi, dan penggerakan masyarakat. Kampanye ini,Dengan tema, "Kitorang pengaruh, mari bertanggungjawab untuk HIV.Yang maknanya, HIV-AIDS adalah masalah tanggungjawab semua orang yang ada di Papua dalam hal ini berperan aktif, bertindak, dan mengambil tanggungjawab dalam penanggulangan HIV-AIDS” di Papua.
Melakukan program dari Pemerintah Provinsi terasa tidak cukup, mengapa demikian? Pengidap HIV tidak akan menurun jika hanya program seperti ini, tanpa pemerintah mengatasi atau membuka tempat kerja bagi Wanita Pekerja Seks Komersial di setiap kabupaten dan kota. yang ada di Papua terutama kepada beberapa kabupaten pemekaran baru.
Pihak pemerintah melalui instansi terkait sejak dini harus melakukan sesuatu yang berguna bagi rakyat Papua untuk menyelamatkan nyawa Orang Papua Yang mana mulai punah dari berbagai penyakit yang datang dari orang luar papua atau Orang Indonesia untuk merampas dan menindas bahkan membunuh dengan sengaja secara Halus selain cara ini banyak cara atau strategi yang di pasang oleh Indonesia. Jadi, jika papua mau supaya nama Papua tidak hilang dan Ras Negroid tetap ada harus ada team riset atau kebijakan dari pemerintah terkait.
Perlu juga diketahui bahwa menularnya penyakit yang mematikan ini bukan saja melalui hubungan badan, jaum suntik dan lain-lain, namun melalui daging impor dari luar, seperti ayam dan babi kulkas yang dijual oleh pedagang pendatang. Hal ini diketahui di ibukota kabupaten Paniai [Enarotali] saat seorang pedagang menyuntikkan darah orang pengidap HIV ke dalam dua jenis barang dagangan yang telah disebutkan diatas. Kejadian ini membuat panik bagi masyarakat Paniai bahkan Papua umumnya. Ini salah satu jalan yang selama ini dilakukan oleh orang pendatang untuk menghabisi orang Papua dari bumi Papua. Walau demikian Tuhan tahu akan perbuatan manusia karena segala bersumber dari Tuhan sendiri.
HIV/AIDS menular melalui banyak cara yang dilakukan pendatang untuk menguasai tanah Papua, Pemerintah Propinsi dan kabupaten bertindak memfasilitasi/mengirim baik berupa tenaga medis, obat-obatan,alat-alat medis terkait kasus di Paniai,supaya dengan bantuan para medis,obat-obatan,alat-alat medis itu masyarakat bisa datang tes HIV/AIDS dirumah sakit setempat dengan VCT ,untuk VCT sendiri merupakan suatu cara untuk mengetahui keadaan seseorang terinveksi HIV/AIDS atau tidak. Namun, yang menjadi hal utama ketika ikut VCT adalah kesadaran seseorang untuk tes/ memeriksakan diri atau bersedia untuk diketahui statusnya sebelum konseling dengan seorang dokter atau tenaga medis . Saat konseling terjadi komunikasi dua arah antara Orang/pasien yang datang memeriksa dan Dokter /Tenaga medis lain yang bisa menolong mereka dalam pengobatan, sehingga Pasien supaya mendapatkan banyak hal terutama mengenai seluk-beluk penyebaran HIV/AIDS serta meningkatkan pemahaman pasien menyangkut tanda-tanda teridentifikasi HIV/AIDS.
Kalau bisa Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten buktikan tugas dan tanggungjawab anda kepada masyarakat di seluruh papua, sebab papua sekarang sedang dalam keadaan kebakaran HIV/AIDS itu! , sesuai dengan Thema yang di gelar pada waktu Kampanye HIV AIDS dipapua yang berthemakan "Kitorang pengaruh, mari bertanggungjawab untuk HIV.Yang maknanya, HIV-AIDS adalah masalah tanggungjawab semua orang yang ada di Papua dalam hal ini berperan aktif,
Pemerintah berusaha mengurangi barang-barang impor seperti ayam potong dan babi yang mana menjadi penyebab utama menularnya penyakit mematikan itu.
Semoga............
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY).
Togel Bisnis Gelap Pihak Keamanan dan Agent
11 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Pesan Anda